Hardisk sebagai salah satu komponen (hardware) utama pada sebuah komputer atau laptop menjadi hal penting untuk di perhatikan karena salah satu fungsi utama dari hardisk ini adalah sebagai media penyimpanan data. Saat ini tentu kita menyadari ada berbagai macam merek hardisk dengan berbagai kecepatan dan ukuran storage yang di tawarkan sesuai dengan kebutuhan pengguna bahkan mungkin hampir semua orang sudah mulai beralih menggunakan hardisk dengan teknologi terbaru seperti SSD yang menawarkan kecepatan data yang tinggi. Meski begitu, hardisk konvensional masih di lirik oleh banyak orang terutama bagi mereka yang masih belum mau menggunakan SSD karena beberapa alasan seperti yang paling umum yaitu harga ssd yang masih terbilang mahal dengan ukuran storage (penyimpanan) yang tidak terlalu besar.
Hardisk konvensional sendiri memiliki kecepatan dengan satuan RPM yang mana kecepatan hardisk paling umum digunakan saat ini adalah 5.400 RPM tetapi ada juga hardisk konvensional dengan kecepatan yang lebih tinggi hingga 15.000 RPM namun hardisk tersebut tidak di peruntukan untuk pengguna rumahan, melainkan untuk kebutuhan server, perusahaan, penelitian dll. Sumber : Hexus.net
Saat ini kecepatan hardisk yang disarankan untuk pengguna rumahan adalah 5400 rpm dan 7200 rpm, namun disini penulis akan membahas dan berbagi sedikit pengalaman selama menggunakan hardisk berkecepatan 7200 RPM yaitu Seagate Barracuda Pro ST1000LM049 berukuran 1 TB. Penulis sendiri sudah menggunakan hardisk ini selama kurang lebih 2 tahun (sejak 2018), beberapa kelebihan yang penulis dapat rasakan dengan menggunakan hardisk seagate barracuda pro ini di antaranya sebagai berikut :
- Kecepatan transfer data yang tinggi
- Solid dan awet
- Garansi produk 5 tahun
Meski begitu penulis juga merasakan beberapa kekurangan, di antaranya :
- Cepat panas
- Harga yang mahal untuk hardisk dengan spesifikasi sejenis
Ya, dengan kecepatan 7200 rpm membuat transfer data, loading program dan game pada hardisk menjadi lebih cepat dibanding 5400 rpm, tentu dengan kecepatan 7200 rpm tersebut membuat perputaran pada piringan hardisk menjadi lebih cepat dibanding 5400rpm sehingga dapat membuat hardisk menjadi cepat panas, selain itu, panas dari hardisk juga di pengaruhi ventilasi udara untuk membuang panas. Penulis sendiri menggunakan laptop Asus X550ZE yang mana penempatan hardisk pada laptop penulis jauh dari ventilasi udara dan tidak memiliki lubang udara di sisi bawahnya, sehingga membuatnya menjadi lebih cepat panas meskipun dalam keadaan idle, screenshotnya dapat dilihat dibawah ini :
Dari screenshot diatas suhu temperatur yang di capai sudah berada di 54 derajat celcius meskipun penulis baru menyalakan laptop dan di diamkan beberapa menit dengan konfigurasi balance. Seagate sendiri melalui website resminya telah memberitahukan bahwa temperatur maksimal dari hardisk barracuda ini adalah 60 derajat celcius dan panas pada hardisk juga dapat dipengaruhi oleh ventilasi udara, baca selengkapnya disini. Selain itu hardisk penulis juga sudah mengalami bad sector selama kurang lebih sekitar 9 bulan (terhitung 4 Agustus 2020), hal tersebut dikarenakan pemakaian penulis yang bisa di katakan cukup "Extreme" seperti sesekali beroperasi nonstop 24 jam bahkan 42 jam (rutinitas biasanya 12 hingga 15 jam), download torrent, game & copy paste data.
Selain itu, terkadang penulis lupa untuk memasang charger laptop atau mati listrik sehingga menyebabkan mati mendadak karena baterai pada laptop penulis sudah mengalami kebocoran hingga tidak lagi dapat beroperasi tanpa charger. Meski demikian, penulis tidak merasakan kendala apapun selama hardisk mengalami bad sector dan rasanya tidak mempengaruhi kecepatan transfer pada hardisk seperti pada pengujian yang penulis lakukan berikut ini :
Konklusi :
Hardisk dengan kecepatan 7200 RPM seperti Seagate Barracuda Pro memang bisa menjadi pilihan untuk kalian yang ingin mendapat kecepatan hardisk yang lebih dengan kapasitas besar hingga 5TB untuk laptop dan 14TB untuk komputer, namun pastikan bahwa letak hardisk pada laptop/komputer dekat dengan ventilasi udara sehingga tidak membuat suhu pada hardisk menjadi cepat panas. Penulis tidak mengatakan bahwa hardisk ini tidak awet dari bad sector, namun dengan pemakaian yang wajar, dan menjaga laptop / komputer dari mati mendadak dapat membuat kesehatan dan usia hardisk menjadi lebih panjang. Untuk melihat perbandingan testing, kalian bisa melihatnya dari beberapa link berikut ini :
CrystalDiskMark Score Comparison - Toms Hardware - Diakses pada 4 Agustus 2020
CrystalDiskMark Score Comparison - Toms Hardware - Diakses pada 4 Agustus 2020
Laptop Hardisk Benchmark - Notebookcheck - Diakses pada 4 Agustus 2020. Gunakan fitur pencarian (Ctrl+F) dan cari Seagate Barracuda.
Tags:
Review