Distro Linux yang Mirip Mac OS

Souce image: unsplash
MacOS sebagai salah satu sistem operasi tandingan Windows memang menjadi keunikan tersendiri bagi sejumlah orang pasalnya sistem operasi besutan Apple ini memberikan kesan Apik / Ciamik / Cantik pada UI/UX mereka serta di bekali dengan berbagai fitur interaktif yang diberikan kepada penggunanya, selain itu penggunanya juga di manjakan dengan resolusi layar yang super tajam, kaya warna serta menggunakan teknologi Retina Display yang dapat mencocokkan warna layar berdasarkan warna retina mata penggunanya, hmmm hebat bukan? MacOS juga tidak seperti Windows yang bisa di install ke berbagai komputer / motherboard, untuk menginstall MacOS di perlukan chip khusus dari Apple dan hanya bisa terinstall jika didalamnya terpasang chip Apple, oleh karena semua hal itu lah MacOS menjadi sistem operasi yang terkesan spesial bagi sejumlah orang dan karena ke spesial lannya itu membuat harga jual MacOS menjadi mahal karena kita harus membeli satu paket lengkap bersama dengan laptop besutan Apple yang di kenal sebagai Macbook. 

Di balik dari semua kelebihannya itu, MacOS sendiri dibangun berdasarkan sistem UNIX, hal yang serupa dengan Linux, maka jangan heran jika kita pernah menggunakan OS Linux kemudian pindah menggunakan MacOS, sehingga terkesan rasa-rasanya sangat mirip terlebih beberapa distro linux juga bisa / telah dibuat sangat mirip dengan MacOS bahkan mungkin bagi sebagian orang terlihat lebih Cantik dibandingkan dengan sistem operasi besutan Apple tersebut. Bukan hal yang mengherankan, karena sistem operasi linux sendiri memang memiliki banyak potensi untuk di modifikasi sesuai dengan keinginan / kebutuhan penggunanya selama kita mengerti bagaimana melakukannya. Namun bagi sebagian orang yang tidak memiliki pengalaman / kemampuan menggunakan os linux terkesan sulit untuk memodifikasi linux, kita bisa menggunakan solusi alternatif yaitu dengan mendownload dan menginstall sejumlah distro linux yang secara mendasar sudah 'terkesan' mirip dengan MacOS karena ada beberapa sistem operasi linux yang memang dibuat mirip dengan MacOS walau tidak begitu identik tetapi tetap bisa memberikan kesan menggunakan MacOS. Ingin tahu apa saja distro linux yang mirip dengan MacOS? Berikut ini adalah daftar sitem operasi linux yang dibuat mirip dengan MacOS :

1.KDE Neon / Kubuntu
Linux satu ini adalah favorite penulis, karena untuk Desktop Environtmentnya menggunakan KDE yang mana MacOS juga pernah menggunakan KDE sebagai Desktop environtmentnya jadi tidak heran linux satu ini bisa dibilang sangat mirip dengan MacOS. Kendati demikian, linux satu ini tidak cukup ringan ketika benar-benar mencoba membuatnya mirip dengan MacOS maka dari itu penulis menyerankan setidaknya gunakan RAM 4GB atau lebih besar lebih baik sehingga tidak membuat kalian terasa lag ketika menggunakannya. Secara basic tampilannya seperti pada gambar diatas, tetapi setelah menginstall tema dan keperluan lainnya, hasilnya bisa seperti pada gambar screenshot dibawah ini :

Selain itu hampir tidak ada perbedaan secara mendasar antara kde neon mapun kubuntu karena keduanya sama-sama berbasis ubuntu bionic beaver dan menggunakan KDE sebagai desktop environtmentnya, jadi kalian tidak perlu khawatir mana yang lebih baik untuk digunakan, kde neon / kubuntu. Penulis juga menemukan beberapa distro linux dengan kde sebagai de-nya yang mungkin membuat kalian penasaran seperti, openSUSE Krypton, Fedora KDE, Chakra OS, dan KaOS namun penulis belum pernah menggunakan keempat distro linux tersebut sehingga jika kalian penasaran penulis menyarankan untuk melihat sejumlah video reviewnya terlebih dahulu di youtube. Untuk membuat tampilan linux kde neon / kubuntu menjadi seperti macos, kalian bisa membacanya pada artikel yang sudah penulis buat disini.

2.Elementary OS
Linux Elementary juga salah satu sistem operasi linux yang penulis sukai sebelum menggunakan KDE karena selain desktop environtment yang digunakan elementary bisa terbilang cukup mirip dengan MacOS, juga terasa ringan dan tidak banyak memakan memori ram. Elementary OS sangat cocok digunakan untuk mereka yang baru ingin / belajar menggunakan linux.

3.Deepin OS
Deepin OS merupakan salah satu distro linux buatan china yang paling popoular serta banyak menarik perhatian, selain karena deepin os mengembangkan dan menggunakan Deepin Desktop Envinrontment (DDE) sebagai khas asli desktop environtment mereka linux satu ini juga bisa dikatakan memiliki tampilan yang elegan sama seperti macos terutama untuk deepin os 20. Hanya saja sampai saat ini (26/07/2020), deepin os 20 masih rilis sebagai versi beta bukan stable, artinya masih dikembangkan. 

4.PearOS
PearOS merupakan salah satu distro linux yang dibuat cukup mirip dengan MacOS Leopard, hampir semua UI/UXnya cukup mirip meskipun DE (Desktop Environtment)-nya menggunakan GNOME. Sayangnya dukungan pengembangan untuk PearOS telah di hentikan sejak 2014 karena telah di akuisisi oleh 'tidak dikenal', menurut penjelasan website resminya. Meski begitu, kita masih bisa mendownload PearOS meski penulis tidak menyarankan dan secara pribadi penulis juga belum pernah menginstallnya jadi segala resiko di tanggung oleh pembaca jika ingin mencoba, kalian bisa mendownload PearOS dari website resminya langsung atau bisa klik disini.

Bayu Radityo

Seorang lulusan teknik informatika yang senang dalam berbagi ilmu pengetahuan, dan membuat karya digital berupa photomanipulation dan digital drawing. instagram external-link

2 Komentar

  1. rekomendasinya gan, sy pake laptop kentang acer dgn celeron b815 ram 2gb. distro linux apa yg cantik, kalo ada mirip Mac OS yang kira2 smooth d laptop sy. trmksh banyak gan jawabannya sy tunggu

    BalasHapus
    Balasan
    1. Pada dasarnya untuk distro linux yang paling mendekati agar terlihat secantik macos hanya distro linux yang menggunakan kde sebagai desktop environmentnya namun demikian butuh resource hardware yang tidak ringan untuk bisa menjalankannya secara smooth.

      Dengan ram 2gb sebenarnya masih bisa menggunakan elementary os tetapi tidak bisa menjalankan banyak aplikasi secara bersamaan (multi-task) dan sayangnya prosesornya kurang menunjang jadi pasti terasa lag saat digunakan, kalaupun distro linux yang lebih ringan seperti lubuntu, linux lite ataupun lxde terbatas untuk di modifikasi secara tampilan karena memang di khususkan untuk komputer/laptop low-end. Jadi pilihannya hanya bisa menggunakan linux lite, lxde atau lubuntu, elementary os bisa di coba tapi gak di sarankan atau opsi lainnya dengan upgrade ram.

      Hapus
Lebih baru Lebih lama