Kecanggihan perangkat teknologi dan informasi saat ini tidak hanya sekedar untuk membantu pekerjaan manusia tetapi juga menyajikan berbagai media hiburan yang mudah dijangkau oleh banyak orang. Salah satunya adalah Video Game, banyak orang menyukai video game, tidak hanya kalangan muda tetapi juga terkadang penulis melihat kalangan dewasa (30 tahun) masih menyukai video game, bahkan penulis sering mendapati teman-teman di Game Online sering kali mengaku sudah berkeluarga dan memiliki anak. Jadi, video game tidak hanya digemari oleh kalangan muda saja tetapi juga oleh kalangan dewasa dengan kisaran usia 30 tahun atau lebih yang bahkan sudah berkeluarga.
Biasanya seseorang bermain video game adalah untuk menghilangkan penat / mencari hiburan dikala waktu kosong, sering kali seseorang yang bermain game lupa waktu hingga bermain game sangat lama yang rata-rata bisa menghabiskan waktu hingga lima jam atau lebih. Dengan bermain game selama itu sudah pasti akan memberikan berbagai efek, baik secara fisik maupun mental terlebih seseorang yang bermain game selama lima jam lebih tidak memperhatikan kesehatan tubuh seperti kebutuhan makan dan minum. Lalu efek seperti apa yang dimaksud? berikut penjelasannya :
A. Interaksi Fisik dan Efek Fisik
Aktivitas bermain game biasanya melibatkan sejumlah anggota tubuh untuk bergerak dalam menggunakan perangkat game seperti Joy-Stick, keyboard, Virtual Reality, dsb, sebenarnya tidak hanya tubuh yang bergerak tetapi jaringan otak-pun ikut bergerak. Efek fisik disini memiliki dua bagian yaitu efek positif dan negatif.
1. Efek Positif
Video Game dapat memberikan beberap efek positif, baik pada fisik maupun mental seseorang :
Meningkatkan kemampuan decision-making :
Sering kali video game terdapat percakapan dan melibatkan pemain untuk mengambil keputusan didalam game akan melatih pemain dalam melakukan pengambilan keputusan pada kehidupannya. Game yang sering menampilkan interaksi decision-making adalah game seperti Adventure dan Simulasi seperti Dragon Age, The Sims dan The Elder Scroll V; Skyrim. Walau demikian, beberapa jenis Video Game juga melibatkan decision-making dalam menyelesaikan masalah dalam hal ini kemampuan problem-solving.
Meningkatkan kemapuan ingatan :
Pada video game terdapat banyak objek, map/peta(lokasi), kondisi, dan point tertentu yang harus diingat oleh pemain. Jika anda merasa sering lupa, anda dapat mencoba melatih ingatan anda dengan bermain game.
Meningkatkan kemampuan tentang komputer :
Sering kali ditemukan sejumlah game yang dapat dimodifikasi (disebut mod/modding) baik objek ataupaun jalan ceritanya. Biasanya ketika melakukan mods game tidak hanya sekedar copy-paste file mods tetapi terkadang harus menginstal software tambahan dan meng-edit script tertentu. Dengan demikian dapat melatih pemain tentang komputer seperti modifikasi file, meski begitu masih banyak hal yang dapat meningkatkan kemampuan seseorang tentang komputer dari video game seperti troubleshooting, masalah jaringan hingga overclocking walaupun hanya hal-hal yang mendasarnya saja.
Meningkatkan kemampuan mengetik di keyboard :
Seorang gamer biasanya sangat hafal dengan letak huruf pada keyboard karena banyak kunci keyboard yang digunakan ketika bermain game, tidak hanya itu, biasanya ketika bermain game online seorang gamer mampu mengetik dengan cepat karena percakapan dari teman-teman di game online yang membuatnya terbiasa dalam mengetik di keyboard.
Melatih kemampuan untuk mengatasi masalah, problem-solving :
Video game sudah pasti memiliki jalan cerita yang harus diselesaikan oleh pemain dimana biasanya terdapat sejumlah konflik dan permasalahan yang terjadi dalam game sehingga pemain harus berfikir menemukan celah untuk mengatasi setiap konflik masalah pada jalan cerita. Hal tersebut sama seperti dalam kehidupan nyata, Anda pun harus bisa menemukan jalan keluar dari masalah apapun yang sedang dihadapi, bukan?
Melatih kesabaran :
Banyak video game didesain dengan tingkat kesulitan tinggi yang terkadang seorang gamer ahli pun butuh berminggu-minggu atau berbulan-bulan untuk menyelesaikannya. Kesabaran seperti ini pasti berguna dalam kehidupan nyata.
Melatih kerja sama tim :
Video Game yang membutuhkan kerja sama tim membantu mengembangkan keterampilan kolaborasi.
Melatih kemampuan berbahasa asing :
Kebanyakan video game menggunakan bahasa inggris baik pada user interface, percakapan dan subtitle didalam game dengan demikian pemain dapat melatih kemampuan berbahasa inggrisnya. Jika pemain sudah benar-benar memahami bahasa inggris biasanya akan sangat mudah ketika bermain game online yang secara langsung berinteraksi dengan orang asing yang menggunakan bahasa inggris.
2. Efek Negatif
Kecanduan :
Kecanduan bermain video game hal yang sudah pasti bagi gamer, biasanya hal seperti ini dipicu karena keinginan untuk menyelesaikan jalan cerita atau bagi pemain game online karena tidak ingin ketinggalan event-event menarik. Kecanduan merupakan dampak negatif paling sering dialami oleh gamer tetapi efek kecanduan ini bisa sembuh ketika seorang gamer tersibukkan dengan urusan selain bermain game, seperti sekolah. Salahnya, seringkali gamer muda kurang mampu mengatasi kecanduan bermain game sehingga merelakan sekolahnya untuk bermain game.
Konten kekerasan :
Konten kekerasan dalam video game meningkatkan respon aggresif. Terdapat sejumlah berita mengenai game dengan konten senonoh dengan tindak kekerasan serta dimainkan oleh pemain yang tidak sesuai dengan usia justru berbahaya secara mental, terdapat pada sejumlah media berita seperti tekno-kompas dan global-liputan6 . Bila seorang anak bermain game, wajib bagi orangtua untuk mengontrol dan memperhatikan game seperti apa yang dimainkan oleh anak dan orangtua perlu memperhatikan game yang dibeli oleh anak, bisa jadi game yang dibeli mengandung sejumlah konten yang tidak sesuai dengan usianya.
Gangguan kesehatan :
Bermain game secara intensif dapat mengganggu sejumlah kesehatan pemain, gangguan masalah kesehatan yang sering terjadi adalah kesehatan mata dan sering merasakan sakit kepala, karena terlalu lama berada didepan layar monitor.
B. Collision Detection (Deteksi Tubrukan).
Collision Detection adalah proses pendeteksian tabrakan antar objek sehingga objek bisa bereaksi dan tidak hanya saling menembus seperti makhluk gaib. Collision Detection biasanya karena dibuat frame / pembatas pada sebuah objek sehingga objek lain yang diberi frame ketika saling bertemu tentu akan mengalami collision. Agar lebih memahami tentang Collision Detection, dapat melihat sejumlah video berikut :
Berdasarkan video tersebut dapat dilihat bahwa objek peluru yang ditembakkan dari pesawat mengenai sejumlah objek dikarenakan pada objek peluru dan objek yang terkena peluru telah memiliki Collision Detection dan ketika terjadi collision objek yang terkena peluru berubah warnanya karena mendeteksi terjadinya collision.
Sedangkan pada video tersebut menandakan bahwa collision detection dapat dilakukan berdasarkan radius tertentu dimana semakin dekat radius antar objek maka semakin besar terjadinya collision sedangkan jika semakin berjauhan maka semakin kecil kemungkinan terjadinya collision.
Berikut ini algoritma Collision Detection :
C. User Interface
User interface pada Game Komputer :
Desain user interface dalam game berbeda dari desain UI lainnya karena melibatkan unsur tambahan fiksi. Fiksi melibatkan avatar dari pengguna yang sebenarnya, atau player. Pemain menjadi elemen tak terlihat, tapi kunci untuk cerita, seperti halnya narator dalam novel atau film. Fiksi ini dapat langsung dihubungkan ke UI, sebagian terkait, atau tidak sama sekali. Game historis tidak memiliki hubungan nyata untuk narasi game, kemungkinan besar karena game semasa dulu jarang memiliki unsur-unsur cerita yang kuat.User interface berarti tampilan antar muka pengguna.
Jika didefinisikan secara sederhana, User interface adalah penghubung atau mediator antar komputer dan manusia atau user komputer agar hubungan antara perangkat komputer dengan user bisa terjalin. User interface sangat berperan penting dalam dunia komputer karena dengan adanya user interface maka kemudahan user dalam mengoprasikan suatu perangkat komputer menjadi lebih mudah Setelah mengetahui Desain antarmuka game khususnya di video game terdapat beberapa elemen user Interface yaitu:
- Non-Diegetic : Desain Antarmuka yang diberikan sebagai tambahan di luar dunia game itu sendiri, hanya terlihat dan terdengar ke pemain di dunia nyata. Sehingga seakan-akan karakter dalam dunia game tidak melihatnya Contoh: Elemen HUD, kursor mouse, mini map, skills, dll
- Diegetic : Desain antarmuka yang termasuk dalam permainan game yaitu yang dapat dilihat dan didengar oleh karakter dalam permainan. Yang dimaksudkan pada antarmuka diagetic ini segala sesuatu yang terlihat terkecuali elemen-elemen non-diegetic seperti HUD, Kursor mouse, Informasi dari Komputer,dll Contoh: Interface dalam game Dead Space.(Full diagetic)
- Spatial : Elemen User Interface yang disajikan dalam ruang permainan 3D dengan atau tanpa suatu entitas dari dunia permainan yang sebenarnya (diegetik atau non-diegetik). Outline karakter dalam Left 4 Dead adalah contoh dari non-diegetik User Interface spatial.
- Meta : Gambaran yang bisa muncul dalam dunia game, namun tidak selalu divisualisasikan spasial untuk pemain.Contoh yang paling jelas adalah efek ditampilkan di layar, seperti percikan darah pada kamera untuk menunjukkan kerusakan. Contoh: Duty Calls- The Calm Before the Storm
Sumber :
http://www.cleo.co.id/gadget/efek-positif-bermain-video-game
http://www.buzzle.com/articles/negative-effects-of-video-games.html
http://www.onlineuniversities.com/neurology-of-gaming
http://www.cleo.co.id/gadget/efek-positif-bermain-video-game
https://www.youtube.com/watch?v=eOTh2pAbvek
Tags:
Softskill