Hati-hati berbelanja di Facebook! Ini Alasannya!

{tocify} $title={Daftar Isi}

Pendahuluan

Berbelanja online memang sudah menjadi hal lumrah di era modern seperti sekarang ini karena kita cukup mengakses produk/barang yang ingin dibeli hanya melalui gadget smartphone ataupun laptop / komputer di situs e-commerce tanpa harus jauh-jauh pergi ke toko penjual. Beberapa platform e-commerce indonesia yang sering diakses banyak pengguna diantaranya:
  • Tokopedia
  • Shopee
  • Bukalapak
Dari diantara platform di atas ada satu platform yang juga sedang dikembangkan tidak hanya menjadi platform media sosial tetapi juga dapat melakukan transaksi jual beli layaknya platform e-commerce, salah satunya yaitu Facebook, termasuk instagram.

Facebook sampai postingan ini dibuat bukanlah platform e-commerce sehingga jika kalian pernah mencoba berbelanja online di facebook anda seringkali bertransaksi secara direct kepada penjual, artinya, pembeli akan membayar langsung ke penjual atas barang yang ingin di beli.

Hal ini tentu berbeda jika anda berbelanja di situs e-commerce, dengan berbelanja di situs e-commerce ketika anda selesai mentransfer uang maka dana tersebut akan di tahan oleh situs e-commerce sampai anda sebagai pembeli menerima barang yang anda beli, barulah dana dari pembeli akan diteruskan ke penjual setelah pembeli mengkonfirmasi bahwa barang pembeliannya telah tiba dan diterima dengan baik.

Kalaupun produk yang dibeli tidak sesuai maka pembeli bisa menggunakan fitur refund atau pengembalian dana, sedangkan jika produk yang diterima terdapat cacat / kerusakan / kekurangan, anda bisa memberikan penilai terhadap penjual sebagai bentuk koreksi terhadap penjual untuk memperhatikan lagi barang yang dijualnya.

Pembayaran direct ke penjual  sangat rentan akan penipuan, selain itu anda tidak dapat mengklaim ganti rugi / refund jika barang yang anda terima tidak sesuai / cacat karena memang facebook tidak menyediakan fitur tersebut.

Pengalaman Pribadi:

Sejauh ini penulis baru satu kali memiliki pengalaman buruk berbelanja di Facebook, yaitu saat orang tua penulis memesan sebuah tanaman durian melalui iklan yang biasa tampil di Beranda facebook dengan kurang lebih contohnya sebagai berikut:


Biasanya, orangtua / generasi tua akan lebih tertarik dengan foto, video dan judul / deskripsi barang yang dijual sebagaimana contoh diatas tanpa mempertimbangkan harga jual pasar. Mengapa demikian? Karena pada dasarnya dari berbinis, sangat tidak mungkin menjual suatu barang yang harga jualnya jauh dibawah rata-rata harga pasar apalagi di lebih-lebihkan dengan embel-embel bonus GRATIS 1, 2 dan seterusnya, maka penting bagi anda untuk mengetahui harga pasar dari produk / barang yang ingin dibeli.


Berbelanja di facebook tidaklah sama seperti di situs e-commerce sebagaimana contoh diatas, anda justru akan di arahkan untuk mengirim pesan ke penjual melalui Whatsapp,  Facebook Messenger ataupun ke sebuah situs website gratisan yang pada akhirnya meninggalkan nomor telepon / whatsapp untuk melakukan pemesanan, setelahnya, transaksi dilakukan secara direct yaitu pembeli langsung mentransfer ke penjual atau bisa juga dengan metode COD.

Sayangnya tidak semua penjual di facebook berperilaku baik dan jujur dalam berjualan, ketika barang pembelian diterima berbeda sementara di facebook tidak ada detail pesanan barang yang dibeli dan tidak ada fitur refund jika terjadi masalah seperti demikian karena memang transaksi jual beli di facebook murni antara penjual dan pembeli, facebook tidak ikut campur dan menangani detail pesanan barang, refund, dsb. 

Setelah barang pembelian diterima, nomor penjual tidak dapat dihubungi bahkan sudah ada keterangan nomor tersebut terakhir dilihat "kemarin" dan hanya ceklis satu ketika mengirim pesan, padahal barang yang diterima sangat tidak sesuai, dari sinilah penulis menyayangkan perilaku penjual seperti demikian dan menghimbau kepada pembaca agar berhati-hati jika ingin berbelanja online di platform facebook.

Hal yang perlu di garis bawahi, Facebook adalah platform sosial media bukan platform e-commerce sehingga tidak cocok untuk melakukan belanja online disana, anda tidak bisa mendapat asuransi jika barang hilang, seringkali transaksi dilakukan melalui direct transfer (pembayaran langsung) ke penjual, platform facebook sendiri tidak bisa melindungi konsumen / pembeli dan bertanggung jawab jika penjual mengirim barang yang tidak sesuai, anda tidak bisa melakukan refund / pengembalian dana kecuali pihak penjual dapat kooperatif terhadap barang yang dijualnya.

Penulis sangat menyarankan untuk berbelanja di situs e-commerce karena memang platform tersebut di sediakan untuk berbelanja online, dengan berbagai fitur yang ada, pembeli bisa mendapat perlindungan dan jaminan keamanan yang lebih baik ketimbang berbelanja online di facebook atau situs sosial media lainnya yang seringkali mengandalkan transaksi direct transfer.

Bagi penjual / pelaku bisnis, lakukanlah jual beli dengan jujur, tidak menipu konsumen karena tentunya setiap perbuatan akan ada balasannya di akhirat.
Bayu Radityo

Seorang lulusan teknik informatika yang senang dalam berbagi ilmu pengetahuan, dan membuat karya digital berupa photomanipulation dan digital drawing. instagram external-link

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama