{tocify} $title={Daftar Isi}
Pendahuluan
Flutter adalah framework aplikasi mobile open-source yang diciptakan oleh Google untuk mengembangkan aplikasi smartphone multiplatform android dan ios walau bisa juga digunakan untuk web based, dan desktop karena flutter menerapkan satu basis coding (codebase) dimana aplikasi yang dihasilkan dapat digunakan diberbagai platform baik itu smartphone, web dan desktop. Penggunaan flutter dalam tiga tahun terakhir semakin meningkat, didapati dari hasil survey stackoverflow dalam tiga tahun terakhir sejak 2019, adapun hasilnya sebagai berikut:
Agar bisa menggunakan flutter maka tentu kita perlu menginstallnya terlebih dahulu, artikel ini akan menjelaskan langkah-langkah instalasi flutter versi 2.8.1 terbaru tanpa android studio dan sebagai gantinya akan menggunakan VSCode sehingga masih dapat digunakan dengan spesifikasi komputer low-end. Berikut adalah langkah-langkah instalasi flutter tanpa android studio di Windows 10.
System Requirement:
Instalasi ini dilakukan tanpa menggunakan android studio sehingga sebagai gantinya akan menggunakan Microsoft Visual Studio Code sehingga untuk pengguna komputer / laptop kelas low-end tetap dapat belajar menggunakan flutter, namun tentu saja ada spesifikasi minimum yang diperlukan agar tetap dapat menjalankan VSCode nantinya. Adapun spesifikasinya adalah sebagai berikut:
- Prosesor : Dual Core Processor Intel i3 / AMD 2.0Ghz atau lebih
- RAM : 4GB DDR3 (Disarankan 6GB atau lebih)
- HDD : 250GB 5400RPM
1. Download Flutter dan Tools:
Sebelum melakukan instalasi kalian perlu mendownload sdk, tools dan software yang dibutuhkan, pastikan untuk mendownload dan menginstallnya terlebih dahulu.
2. Ekstrak dan Install Tools:
2.1. Buatlah folder di drive C khusus untuk flutter, androidsdk dan projek flutter kalian contohnya C:\Dev
2.2. Buat folder androidSDK di dalam folder Dev sehingga menjadi C:\Dev\androidSDK
2.2. Ekstrak flutter sdk di C:\Dev
2.3. Ekstrak androidSDK Tools di C:\Dev\androidSDK sehingga menjadi C:\Dev\androidSDK\tools
2.4. Install Oracle JDK 8
2.4.1. Jalankan cmd dan jalankan perintah javac untuk memastikan instalasi telah berhasil jika belum maka tambahkan direktori JDK ke path variable di environment variables secara manual
2.5. Install VS Code
3. Environment Variable:
Berikut adalah langkah-langkah setup environment variable:
3.1. Gunakan windows + R dan masukan sysdm.cpl
3.2. Pilih tab Advanced > Environment Variables...
3.3. Di User variables for nama_user tambahkan flutter ke Path dengan cara:
Klik Path > Edit > New > Masukan lokasi direktori di mana flutter di ekstrak > Klik OK
3.4. Klik New di User variables > beri nama ANDROID_HOME > variable value diisi dengan lokasi ekstrak cmdline-tools > Klik OK
3.5. Klik New di User variables > beri nama ANDROID_SDK_ROOT > arahkan variable value ke cmdline-tools\bin > Klik OK
3.6. Klik New di User variables > beri nama JAVA_HOME > arahkan ke direktori instalasi Java
Contoh lengkapnya sebagai berikut :
3.7. Buka CMD dan jalankan perintah flutter doctor
C:\Users\Hesti-PC>flutter doctor
Doctor summary (to see all details, run flutter doctor -v):
[√] Flutter (Channel stable, 2.8.1, on Microsoft Windows [Version 10.0.19043.1415], locale en-ID)
[X] Android toolchain - develop for Android devices
X ANDROID_HOME = C:\Dev\androidSDK
but Android SDK not found at this location.
[√] Chrome - develop for the web
[!] Android Studio (not installed)
[√] VS Code (version 1.62.3)
[√] Connected device (2 available)
! Doctor found issues in 2 categories.
Jika mengalami hal seperti diatas, lanjutkan ke langkah berikutnya untuk mengatasi Android toolchain.
4. Mengatasi Android toolchain
4.1. Buat file repositories.cfg di C:\Users\nama_user\.android
4.1.1 Jika tidak ada folder .android coba jalankan terlebih dahulu perintah sdkmanager di cmd sehingga menampilkan error berikut:
C:\Users\Hesti-PC>sdkmanagerWarning: FIle C:\Users\Hesti-PC\.android\respositories.cfg could not be loaded.[===============================] 100% Computing updates...
4.2. Jalankan perintah sdkmanager --list untuk memilih versi sdk dan tools yang kamu butuhkan, jika belum tahu maka lanjut ke langkah berikutnya
4.3. Jalankan perintah berikut untuk memulai download:
sdkmanager "build-tools;29.0.3" "platform-tools" "cmdline-tools;latest" "platforms;android-29" "system-images;android-29;default;x86_64"
4.4. klik y untuk memulai download dan tunggu hingga selesai (anda juga bisa membaca user agreement terlebih dahulu jika diperlukan)
4.5. Setelah instalasi berhasil dilakukan, jalankan perintah sdkmanager --update untuk memperbaharui sdk manager
4.6. Jalankan perintah flutter doctor --android-licenses
4.7. Klik y pada setiap pernyataan user agreement (boleh dibaca terlebih dahulu jika diperlukan)
Jika Instalasi berhasil dilakukan maka akan tampil seperti berikut:
C:\Users\Hesti-PC>flutter doctor
Doctor summary (to see all details, run flutter doctor -v):
[√] Flutter (Channel stable, 2.8.1, on Microsoft Windows [Version 10.0.19043.1415], locale en-ID)
[√] Android toolchain - develop for Android devices (Android SDK version 29.0.3)
[√] Chrome - develop for the web
[!] Android Studio (not installed)
[√] VS Code (version 1.62.3)
[√] Connected device (2 available)
! Doctor found issues in 1 category.
Sampai disini maka instalasi dan setup environment flutter telah selesai, namun jika mendapati pesan warning dan diminta untuk memastikan cmdline-tools sudah terinstall, lihat pada bagian (Masalah-Masalah) di bawah. Langkah berikutnya adalah setup di VSCode:
5. Setup VSCode
- Jalankan VSCode
- Pilih Extension atau klik Ctrl + Shift + X dan ketik Flutter
- Pilih Install
6. Membuat Project Pertama (Demo Project)
Berikut ini adalah cara membuat project pertama kalian dengan flutter menggunakan demo project sekaligus memastikan semua proses instalasi telah berjalan dengan baik:
- Tekan F1 > Ketik Flutter > New Project > Application
- Pilih Folder di mana project akan di tempatkan
- Beri nama project dan tekan enter
- Tunggu hingga proses flutter demo selesai
- Tekan F5 dan pilih emulator untuk melihat hasilnyaNote: Jika tidak menginstall emulator android apapun maka secara otomatis project akan dibuka menggunakan Browser Chrome atau browser lainnya yang digunakan sebagai default
Masalah-masalah
Beberapa pengguna mungkin mengalami beberapa kendala berikut:
Android sdkmanager not found / cmdline-tools
C:\Users\Hesti-PC>flutter doctor --android-licenses
Android sdkmanager not found. Update to the latest Android SDK and ensure that the cmdline-tools are installed to
resolve this.
C:\Users\Hesti-PC>flutter doctor
Doctor summary (to see all details, run flutter doctor -v):
[√] Flutter (Channel stable, 2.8.1, on Microsoft Windows [Version 10.0.19043.1415], locale en-ID)
[!] Android toolchain - develop for Android devices (Android SDK version 29.0.3)
X Android license status unknown.
Run `flutter doctor --android-licenses` to accept the SDK licenses.
See https://flutter.dev/docs/get-started/install/windows#android-setup for more details.
[√] Chrome - develop for the web
[!] Android Studio (not installed)
[√] VS Code (version 1.62.3)
[√] Connected device (2 available)
! Doctor found issues in 2 categories.
Masalah tersebut terjadi ketika menjalankan flutter doctor --android-licenses diminta untuk menginstall cmdline-tools, untuk mengatasi hal tersebut cukup jalankan perintah berikut:
sdkmanager "cmdline-tools;latest"
setelah itu jalankan kembali perintah flutter doctor --android-licenses
Penutup
Instalasi flutter tanpa android studio ini memang bisa menjadi pilihan bagi kalian yang ingin belajar membuat aplikasi smartphone berbasis android ataupun ios namun memiliki keterbatasan spesifikasi hardware, sebagai alternatif maka kita bisa menggunakan VSCode sebagai pengganti android studio yang masih sanggup berjalan walau hanya dengan menggunakan RAM 4GB saja.
Kendati demikian, penulis sendiri tidak merekomendasikan karena tentunya akan memberatkan kinerja komputer / laptop kalian sehingga komputer / laptop kalian menjadi lebih cepat panas dan dapat menyebabkan lag / hang pada saat digunakan untuk itu sebagai saran jangan membuka aplikasi apapun ketika menjalankan VSCode, selain itu proses debug dan testing akan terasa cukup lama sebagai resiko terhadap keterbatasan hardware. Walau demikian jangan patah semangat untuk belajar karena bisa jadi itu adalah jalan kesuksesan kalian.
Tags:
flutter